Minyak Atsiri Jahe
77 / 100

Hallo Sobat semuanya!

Selamat datang dan terima kasih telah mengunjungi artikel yang ada di situs website ini. Semoga dengan adanya artikel pada situs website ini dapat membantu apa yang sedang dicari oleh Sobat, dan pastinya semoga bermanfaat. Enjoy!

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membagikan mengenai Destilasi Minyak Atsiri Jahe. Iya destilasi atau nama lainnya yaitu penyulingan. Lalu apa si itu Destilasi?

Jadi Destilasi yaitu salah satu metode pembuatan Minyak Atsiri yang proses isolasi Minyak Atsiri dari bahan bakunya dengan bantuan uap air, dimana minyak dan air tidak bercampur.

Nah, Destilasi itu juga dibagi menjadi 3 sistem. Tetapi juga ada Pembagian Destilasi seperti Menurut Prosesnya, dan lain sebagainya. Dan inilah 3 Sistem Destilasi Minyak Atsiri Jahe.

Destilasi Minyak Atsiri Jahe

Destilasi disebut juga dengan salah satu metode kimia-fisika yang digunakan untuk mengambil kandungan Minyak Atsiri yang ada di berbagai jenis tanaman. Dan metode penyulingan ini juga terbagi menjadi 3 sistem, yaitu ada destilasi/penyulingan :

  • Air
Image for post

Destilasi Minyak Atsiri Jahe menggunakan metode penyulingan dengan sistem air ini merupakan yang paling mudah dibandingkan metode yang lainnya. Nah pada metode ini, bahan tanaman jahe dimasukkan kedalam ketel suling yang sudah berisi dengan air, sehingga bahan baku rimpang jahe bercampur dengan air.

Metode ini nyatanya relatif sederhana, demikian juga dengan bahan, untuk ketel pun mudah didapat. Dan beberapa penyuling bahkan dapat memanfaatkan drum bekas oil, minyak tanah, drum bekas aspal untuk digunakan sebagai ketel.

Perbandingan air dan bahan baku harus seimbang. Bahan baku dimasukkan dan dipadatkan, selanjutnya tutup rapat, ketel jangan sampai ada celah untuk uap keluar. Uap yang hasil, perebusan air dan bahan dialirkan melalui bahan kemudian dialirkan melalui pipa menuju ketel kondesator yang mengandung air dingin, sehingga terjadilah pengembunan.

Kelemahan dari metode ini jika bahan berbentuk tepung atau bunga-bungaan yang membentuk gumpalan jika terkena panas yang tinggi. Selain itu juga, karena dicampur menjadi satu, waktu penyulingan menjadi lama dn jumlah minyak yang dihasilkan menjadi relatif sedikit.

  • Air dan Uap
Image for post

Dikenal juga dengan sistem kukus. Prosesnya yaitu bahan rimpang jahe diletakkan pada ayakan atau saringan yang terletak beberapa centi diatas permukaan air. Metode ini menggunakan uap tekanan rendah, dibandingkan dengan sistem penyulingan air/rebus, terdapat perbedaan yang terletak pada pemisahan bahan dan air. Untuk penempatan masih dalam satu ketel, prosesnya air dimasukkan kedalam ketel hingga 1/3 bagian. Lalu bahan dimasukkan kedalam ketel sampai padat dan pastinya tertutup rapat.

Saat masuk proses perebusan dan air sudah mendidih, uap yang terbentuk akan melewati saringan dan celah-celah bahan. Minyak Atsiri yang ada di bahan ikut bersama uap panas melalui pipa menuju ketel kondensator. Kemudian uap dan minyak akan mengembun ditampung dalam tangki pemisah. Keuntungan dari metode ini adalah uap yang masuk terjadi secara merata kedalam jaringan bahan dan suhu dapat dipertahankan sampai 100 derajat celcius.

  • Uap
Image for post

Untuk sistem ini menggunakan tekanan uap yang tinggi, dan perlu diperhatikan bahwa tekanan uap yang dihasilkan lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Air sebagai sumber uap panas terdapat dalam “boiler” yang terpisah dalam penyulingan. Bahan yang cocok menggunakan sistem ini yaitu seperti kayu, kulit batang, biji-bijian yang relatif keras. Dan perlu diperhatikan dengan teliti, jika minyak dalam bahan diperkirakan sudah habis, maka tekanan uap perlu diperbesar lagi dengan tujuan menyuling komponen kimia yang bertitik didih lebih tinggi.

Pembagian Destilasi.

  • Berdasarkan Prosesnya
    • Destilasi batch : destilasi yang dilakukan satu kali proses, yakni bahan dimasukkan dalam peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya.
    • Destilasi kontinyu : destilasi yang sedang berlangsung di mana campuran cair secara terus-menerus dimasukkan ke dalam proses dan filtrat terpisah dikeluarkan seiring berjalannya waktu selama operasi.
  • Berdasarkan Basis Tekanan Operasinya
    • Penyulingan atmosferi : proses pemisahan berdasarkan perbedahan titik didihnya pada tekanan atmosfer dan temperatur maksimum 350 C.
    • Destilasi vakum : metode penyulingan dimana tekanan dari sistem penyulingan direduksi menjadi kurang dari tekanan uap yang biasanya (kurang dari tekanan atmosfer) sehingga meminimalisir penguapan cairan yang lebih volatil.
    • Destilasi tekanan tinggi : proses pemisahan komponen dari campurannya dengan menggunakan panas sebagai tenaga pemisah, dimana tenaga yang digunakan adalah tekanan tinggi.
  • Berdasarkan Komponen Penyusunnya.
    • Destilasi system biner : destilasi pencampuran dua komponen
    • Destilasi system multi komponen : destilasi pencampuran lebih dari dua komponen
  • Berdasarkan System Operasinya
    • Single-stage Destillation : destilasi yang hanya melalui satu tahap destilasi.
    • Multi stage Destillation : destilasi yang melalui beberapa tahap destilasi.

Kelebihan dan Kekurangan Destilasi.

Pasti disetiap metode itu ada kelebihan dan kekurangan, tinggal dari kita saja mau memilih yang mana, dan menyesuaikan kebutuhannya.

  • Kekurangan
    • Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
    • Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
  • Kelebihan
    • Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar.
    • Biaya alat relatif mahal. Tetapi ada juga yang membuat versi yang lebih murah menggunakan barang yang ada disekitarnya.

Cara Membuat Minyak Atsiri Jahe.

Hasil gambar untuk cara membuat minyak jahe

Bahan :

  • Rimpang Jahe
  • Air
  • Kertas saring berlapis karbonarat.

Alat :

  • Alat suling pengukus, yang digunakan untuk menyuling Minyak Atsiri yang dilakukan dengan metode pengukusan. Bagian utama dari alat penyulingan ini ada ketel suling, kondensor atau juga disebut dengan pengembun uap, serta penampung hasil pengembunan.
  • Botol kaca gelap, atau juga bisa dengan jerigen plastik berkualitas tinggi.

Proses Pengolahan :

a. Persiapan Bahan

  1. Cucilah rimpang jahe hingga bersih, kemudian potong kecil-kecil dengan ketebalan sekiatr 2-4 mm. Atau bisa juga dengan digeprek, tetapi jangan sampai hancur.
  2. Kemudian tidak perlu dikupas atau dikulit.
  3. DIperhatikan juga, jika rimpang jahe dipotong makan ukuran satu sama lain harus berseragam atau sama.

b. Persiapan Alat Suling

  1. Bagian dalam ketel itu dibersihkan sampai bersih.
  2. Setelah itu, ketel diisi menggunakan air yang bersih, sekitar permukaan air berada 3-5 cm di bawah plat berpori yang menjadi alas irisan jahe.
  3. Air yang paling baik bisa diisikan dengan air hujan, karena dengan air ini tidak akan menimbulkan endapan atau kerak pada dinding ketel.

c. Pengisian Bahan ke dalam Ketel

  1. Bahan baku yang telah dirajang bisa langsung saja dimasukkan kedalam ketel dengan teratur. Bahan disusun dengan formasi yang sama dan mempunyai cukup rongga untuk penetrasi uap secara merata ke dalam tumpukan bahan.
  2. Kemudian juga perlu diperhatikan, bahwa tumpukan bahan yang terlalu padat menyebabkan terbentuknya rat holes. Apa itu rat holes? Rat Holes merupakan jalur uap yang tidak banyak kontak dengan bahan yang nanti akan disuling. Tentu saja dengan hal ini dapat menyebabkan rendeman dan juga mutu pada minyak akan menjadi rendah.
  3. Setelah bahan dimasukkan kedalam ketel, kemudian penutup ketel ditutup sampai rapat sehingga tidak ada celah sekecil apapun yang memungkinkan uap bisa keluar dari celah.

d. Penyulingan

Tahap yang paking utama dari pembuatan Minyak Atsiri Jahe itu penyulingan yang dilakukan dengan cara :

  1. Bagian kondensor dialiri dengan air pendingin. Disaat alat itu alat pemisah air dan minyak sudah terpasang pada saluran yang keluar dari kondensat.
  2. Kemudian, ketel dipanasakan dengan api tungku atau bisa juga dengan kompor. Api diusahakan harus mengenai bagian ketel ya Sobat. Dan api yang terlalu besar bisa menjilat dinding, sehingga dapat membuat dinding menjadi sangat panas dan menyebabkan gosong atau rusakanya bahan yang didalam ketel.
  3. Lamanya proses penyulingan dilakukan kurang lebih sekitar 16-30 jam. Minyak Jahe yang baik memiliki warna kuning kecoklat-coklatan.

e. Pengurangan Air

Dari hasil penyulingan yang sudah dilakukan, Minyak Jahe yang diperoleh masih terdapat senjumlah kecil air. Kandungan air ini dapat dikurangi dengan cara menyaring air dengan menggunakan kertas saring berlapis magnesium karbonat.

f. Penyimpanan

Minyak Atsiri Jahe yang sudah jadi, selanjutnya bisa disimpan atau dikemas dalam botol kaya yang berwarna gelap dan kering ya. Dan jangan lupa juga, ditutup dengan rapat. Untuk jerigen plastik yang berkualitas tinggi juga dapat digunakan wadah untuk penyimpanan Minyak Atsiri Jahe. Setelah melalui proses pengemasan dan pelabelan, Minyak Atsiri Jahe ini dipasarkan kepada konsumen atau bisa dengan industri-industri yang berkaitan pastinya.

Itulah mengenai Destilasi Minyak Atsiri Jahe, Kekurangan dan Kelebihan Destilasi, Cara Pembuatan Minyak Jahe. Jadi, penyulingan itu ada 3 sitem, tinggal dari kitanya mau menggunakan sistem penyulingan yang apa, bagaimana, dan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk artikel lainnya silahkan bisa kunjungi Minyak Atsiri JaheMacam Minyak Atsiri,  Manfaat Minyak Lemon, Cara Membuat Minyak Sereh, dan juga Jenis Minyak Atsiri lainnya.

Sekian, penulis mau pamit, mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan didalam artikel ini. Jika ada saran atau kritik yang membangun bagi penulis bisa disampai melalui chat komentar dibawah ini.

Dan jangan lupa untuk share artikel ini kepada Sobat lainnya nya. Yuk saling berbagi ilmu!

Terima Kasih, sampai jupa esok!

By Darm

The Fastcoder Blog