Tambang Sabut Kelapa
78 / 100

Pada artikel kali ini, saya akan memberikan informasi tentang tambang sabut kelapa yang mungkin anda belum mengetahuinya.

Namun sebelumnya, kita akan membahas dulu tentang sabut kelapa.

Sabut Kelapa(Tambang Sabut Kelapa)

Kelapa merupakan hasil samping kelapa yang memiliki potensi yang sangat besar. Saat ini pemanfaatannya masih terbatas pada kerajinan, bahan bakar dan media tanam.

Tempurung kelapa memiliki ketebalan berkisar antara 5-6 cm, terdiri dari lapisan luar dan lapisan dalam. Komposisi kimia sabut kelapa meliputi selulosa, lignin, asam piroligat, gas, arang, tar, tanin dan kalium. Satu buah kelapa menghasilkan 0,4 kg buah kelapa yang mengandung 30% serat yang kaya unsur.

Sabut kelapa mengandung kalium 10,25%, sehingga dapat menjadi alternatif sumber kalium organik pengganti pupuk KCl. Sabut kelapa digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik, media tanam dan pembuatan cincau. Unsur hara seperti Ca, Mg, K, Na dan P cocok digunakan sebagai pupuk organik. Tempurung kelapa dapat mengikat dan menyimpan air sebagai media tanam dengan kuat, ventilasi dan drainase baik, cocok untuk daerah panas, dan mengandung unsur hara esensial.

Bubuk kelapa juga dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik. Bubuk kelapa adalah produk sampingan dari proses serat stapel. Bubuk kelapa mengandung berbagai nutrisi N, P, K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Cu, Zn dan Al. Penggunaannya melalui pengomposan untuk menurunkan kadar senyawa fenolik dan tanin pada serbuk kelapa.

Manfaat Sabut Kelapa

Seperti yang kita ketahui banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari limbah sabut kelapa. Manfaatnya adalah sebagai berikut.

1. Berfungsi sebagai Pupuk Organik


Perlu diketahui bahwa sabut kelapa memiliki kandungan mineral dan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik untuk pupuk tanaman. Dengan dua bahan penting tersebut, sabut kelapa dapat membantu pertumbuhan tanaman.

Sabut kelapa juga dipercaya dapat menghemat 60% kadar air dibandingkan pupuk lainnya. Ini sangat ideal bagi Anda yang menanam tanaman di daerah dengan curah hujan rendah atau kekeringan.

2. Menetralisir Bau Semen


Membangun kolam ikan terkadang meninggalkan bau semen dan merusak kehidupan ikan. Tidak jarang ikan yang dimasukkan ke dalam kolam mati dan gelisah. Pada titik ini, peran sabut kelapa dalam menghilangkan bau menjadi penting.

Adapun yang digunakan di sini, gabus yang sebelumnya dicadangkan bagian dari kerajinan kelapa kelapa. Penggunaannya juga mudah, Anda hanya perlu mencampurkan jamur dengan daun yang mudah busuk.

Taburkan kedua bahan campuran tersebut secara merata ke dalam kolam dan biarkan selama 1-2 minggu. Warna air kolam yang jernih berubah menjadi hijau atau coklat. Perubahan warna pada air kolam menunjukkan bahwa kolam tersebut bebas dari bau semen.

3. Tahan Erosi di Tebing


Tanah di tebing sering terkikis karena traksi yang buruk. Tempurung kelapa dapat digunakan untuk mencegah atau menahan erosi pada tebing. Dalam hal ini, sabut kelapa dibuat menjadi cocomest atau lebih dikenal dengan mata jaring.

Cocomesh merupakan salah satu produk kerajinan berbahan dasar sabut kelapa yang biasanya terdapat dalam bentuk tali ikat atau berbahan tenun. Penggunaan Cocomesh diyakini dapat menghijaukan kembali lahan yang terkena erosi.

4. Penggantian Bahan Bakar


Diketahui bahwa penggunaan kertas untuk batubara ringan sebagai media pembakaran kurang efektif dan boros. Berbeda dengan sabut kelapa yang lebih efektif membuat api untuk membakar arang.

Sabut kelapa dikenal karena seratnya yang mudah terbakar dan dapat menghasilkan api yang lebih baik daripada kertas.

Sabut kelapa juga lebih baik dalam hal durasi api. Penggunaannya tentu dapat mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan.

Kerajinan Sabut Kelapa

1. Tali Tambang

Tali Tambang Sabut Kelapa menjadi salah satu kerajinan dari sabut kelapa yang mudah dibuat, bahkan untuk pemula sekalipun. Diameter tali tambang yang beredar di pasaran juga beragam tergantung dari ketebalannya. Lilitan pada tali tambang disebut sebagai ply dan umumnya yang sering beredar di pasaran biasanya sekitar 2-3 ply.

Ada juga yang lebih dari 3 ply dan biasanya digunakan pada pekerjaan berat untuk mengangkat sesuatu. Berikut cara pembuatannya:

  • Setelah sabut kelapa diolah sesuai langkah di atas, mulailah memisahkan serat kelapa yang benar-benar mengering.
  • Bersihkan serat kelapa dari kotoran sampai benar-benar bersih.
  • Sembari membersihkan, tarik serat kelapa menjadi lurus.
  • Sekarang, mulailah dengan memutar serat tersebut sampai padat dan tidak ada celah satu sama lain.
  • Tambahkan dan gabungkan serat lain agar lebih tebal dan panjang.
  • Tahap awal ketika tali mulai terbentuk biasanya masih belum kuat.
  • Lakukan putaran beberapa kali sampai tali dirasa cukup kuat.
  • Sekarang buatlah tali kedua sama seperti langkah sebelumnya dengan panjang yang sama.
  • Setelah kedua tali berhasil dibuat, mulailah memutar kedua bagian tali dengan gerakan seperti mengepang rambut sampai tali benar-benar aman.

2. Briket Unik dari Sabuk Kelapa

Ketika mendengar kata briket, barangkali yang terlintas di kepala adalah bahan pembakaran yang umumnya berasal dari batu bara maupun tempurung kelapa.

Di era modern saat ini sudah ada briket yang berbahan dasar sabut kelapa. Briket menjadi salah satu kerajinan dari sabut kelapa yang memiliki sifat lebih ramah lingkungan dan biaya produksi yang lebih terjangkau.

Alasan mengapa diproduksi menjadi briket adalah karena sabut kelapa memiliki unsur karbon. Berikut langkah membuatnya:

  • Persiapkan terlebih dahulu sabut kelapa yang hendak dibuat menjadi briket. Pada kasus kali ini sabut kelapa tidak perlu diolah seperti cara umum di atas.
  • Pindahkan sabut kelapa ke tempat pembakaran drum. Jangan lupa lubangi drum tersebut agar asap pembakaran keluar.
  • Tambahkan pipa pendingin ke dalam drum yang berguna untuk proses kondensasi asap menjadi butiran air.
  • Bakar sabut kelapa sampai merata, kemudian diamkan selama satu malam penuh.
  • Setelah didinginkan selama semalam penuh, keluarkan seluruhnya ke tempat penumbukan.
  • Tumbuk hasil pembakaran sabut kelapa sampai halus, kemudian lakukan pengayakan sebagai langkah sortir.
  • Sisihkan terlebih dahulu hasil ayakan tadi, lalu buatlah cairan perekat dengan menggunakan larutan tepung kanji yang sudah dipanaskan.
  • Tempatkan hasil tumbukan tadi ke dalam wadah besar, kemudian campurkan dengan lem kanji yang sudah dibuat tadi. Adapun perbandingannya adalah 1 kg sabut kelapa dan 600 cc lem kanji.
  • Aduk kedua bahan tersebut sampai benar-benar tercampur sempurna.
  • Siapkan tempat pencetakan, kemudian tuangkan hasil campuran kedua bahan tadi ke dalamnya.
  • Jemurlah briket cair tersebut di bawah sinar matahari selama kurang lebih satu hari sampai benar-benar padat dan kering.
  • Selanjutnya tinggal mengeluarkan briket dari tempat pencetakan dan briket sudah siap digunakan.

3. Jok Mobil

Contoh produk kerajinan dari sabut kelapa adalah jok mobil dan ini masih jarang diketahui banyak orang. Padahal industri otomotif brand terkenal seperti Mercedes Benz, pada beberapa mobil keluarannya sudah menggunakan jok yang terbuat dari sabut kelapa.

Penggunaan sabut kelapa sebagai jok ini dilatarbelakangi oleh daya lentur yang dimilikinya. Disisi lain juga memiliki daya tahan yang baik dan tidak berbau.

Sabut kelapa juga dianggap memiliki tingkat pencemaran yang rendah. Berikut cara mengolahnya:

  • Persiapkan terlebih dahulu serat sabut kelapa atau cocofiber. Cara membuatnya adalah dengan menyikat sabut kelapa yang masih kasar dengan sikat kawat agar menghasilkan serat.
  • Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan mesin pengurai sabut kelapa yang lebih praktis dan bisa menghasilkan banyak.
  • Setelah serat sabut kelapa terbentuk dalam jumlah banyak, masukkan ke dalam desain jok mobil. Cara memasukkannya bisa secara manual atau menggunakan alat.
  • Jangan lupa lakukan tekanan ke dalam agar benar-benar padat dan tidak ada udara ataupun celah pada kerajinan dari sabut kelapa
  • Setelah cetakan jok dari serat sabut kelapa terbuat, lapisi jok menggunakan kulit sintetis atau lapisan lain sesuai keinginan masing-masing.

4. Sapu Ijuk dari Sabuk Kelapa

Di Indonesia, sapu ijuk dari sabut kelapa sangat tidak asing dan menjadi salah satu peralatan rumah tangga untuk bersih-bersih.

Jenis sabut kelapa yang digunakan untuk pembuatan sapu ijuk adalah sabut kelapa yang halus dan tipis. Sapu ijuk menjadi kerajinan dari sabut kelapa yang sederhana dibuat dengan modal yang tidak terlalu banyak.

Kamu hanya perlu mengumpulkan sabut kelapa dan melakukan sortir sabut yang halus serta tipis. Berikut langkah membuatnya:

  • Pisahkan terlebih dahulu sabut kelapa yang keras dan halus, pilihlah yang halus.
  • Setelah yang halus dikumpulkan, mulailah dengan merangkainya satu sama lain dengan panjang sesuai keinginan.
  • Kumpulkan sabut kelapa halus tersebut dalam jumlah yang banyak.
  • Sekarang masukkan sabut kelapa tersebut ke tubuh sapu yang telah disiapkan sebelumnya.
  • Proses pemasangan atau penyatuan ke tubuh sapu biasanya menggunakan alat tambahan agar lebih cepat.

5. Bantal Unik dari Sabut Kelapa

Umumnya bantal dan guling terbuat dari kapas ataupun dakron, namun kali ini sedikit berbeda. Bantal kali ini merupakan hasil kerajinan dari sabut kelapa yang prosesnya cukup rumit dan panjang. Sebelum membuatnya, persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan sebagai berikut:

  • Panci
  • Ember
  • Alat pengaduk
  • Larutan pengelantang
  • Minyak nabati
  • Cetakan bantal
  • Breaker glass

Proses Pembuatan Bantal dari Sabut Kelapa

  • Kupas terlebih dahulu sabut kelapa dari buahnya, gunakan sekitar 5 gram saja dan masukkan ke dalam breaker glass.
  • Lanjutkan ke tahap pemutihan untuk menghilangkan warna coklat yang terdapat pada sabut kelapa dengan merendamnya menggunakan 100 ml larutan pengelantang. Aduklah sampai terjadi perubahan warna.
  • Apabila warnanya masih pekat, lakukan proses perendaman ini sebanyak tiga kali agar hasilnya lebih bagus.
  • Setelah direndam, lanjutkan proses softening atau penghalusan. Pada tahap ini kamu akan menggunakan minyak nabati untuk menghaluskannya.
  • Rendamlah menggunakan minyak nabati dengan kadar 20 ml. Disarankan untuk menghilang proses perendaman ini sebanyak dua kali. Jika ingin menghasilkan bantal karya kerajinan dari sabut kelapa yang halus, lakukan perendaman beberapa kali.
  • Terakhir adalah tahap pengeringan dengan tujuan untuk menghilangkan sisa minyak nabati yang masih menempel di sabut kelapa.
  • Proses pengeringan dilakukan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1-2 hari sampai benar-benar kering.
  • Setelah kering, masukkan ke dalam cetakan bantal dan press sampai benar-benar rapat.
  • Biarkan sabut kelapa di dalam cetakan bantal selama beberapa hari sampai benar-benar tercetak sempurna.
  • Setelah dirasa cukup, keluarkan dari cetakan dan lapisi menggunakan kain atau sejenisnya.

6. Keset Unik dari Sabut Kelapa

Produk kerajinan dari sabut kelapa yang mudah dibuat selanjutnya adalah keset dan ini sangat mudah ditemukan di lingkungan masing-masing.

Ada banyak variasi keset dari sabut kelapa yang beredar di pasaran, mulai dari yang diberi ucapan Welcome dan lain sebagainya.

Pembuatan keset menggunakan sabut kelapa ini dengan memanfaatkan bagian sabut kelapa yang kasar dan tebal.

Daya serap dari keset yang terbuat dari sabut kelapa ini sangat baik, proses pengeringannya juga tergolong cepat. Langkah membuatnya sebagai berikut:

  • Siapkan sabut kelapa yang sudah diolah seperti cara umum sebelumnya.
  • Pilihlah sabut kelapa yang kuat dan cukup tebal dan jadikan satu.
  • Sekarang campurkan sabut kelapa sampai menjadi satu kesatuan atau saling menyatu sama lain.
  • Masukkan sabut kelapa yang saling menyatu ke dalam cetakan keset dan lakukan pressing agar padat.
  • Biarkan di dalam cetakan selama 1-2 hari, lalu keluarkan dari cetakan dan keset dari sabut kelapa siap digunakan.

7. Cocopeat atau Media Tanam

Bagi yang menyukai bercocok tanam mungkin sudah tidak asing lagi dengan media tanam cocopeat.

Cocopeat merupakan jenis kerajinan dari sabut kelapa yang berasal dari hasil samping sabut kelapa yang dihasilkan dari uraian serat menggunakan mesin pengurai.

Biasanya cocopeat digunakan sebagai media tanam pembibitan, bisa juga dijadikan sebagai campuran kompos untuk menggantikan wood fiber.

Ketika tanaman tersebut mulai besar, kamu tidak perlu mengeluarkannya dari cocopeat, langsung saja pindahkan ke media tanam baru.

Cara Membuatnya

  • Pilih dan kumpulkan cocopeat hasil uraian menggunakan mesin pengurai tadi.
  • Sekarang rangkai sabut kelapa tadi satu sama lain dan mulailah dengan membentuk menyerupai pot.
  • Hasil awal dari bentuk pot biasanya masih ringan dan tidak kokoh.
  • Lakukan beberapa kali lilitan ke bentuk yang sudah dibuat tadi sampai benar-benar kokoh dan dapat diberi tanah.

Nah itu tadi informasinya,Bagi anda yang sedang mencari cocomesh jaring sabut kelapa, anda dapat menemukanya di rumah sabut, disana juga tersedia berbagai alat lainya yang mungkin dapat membantu pekerjaan anda. Sekian, semoga bermanfaat.

By Darm

The Fastcoder Blog