15 / 100

Kamu yang sudah lulus kuliah namun masih menyukai aktivitas perkuliahan, maka mampu menekuni profesi dosen. Dosen menjadi satu salah satu sekian profesi yang ada di muka bumi bersama peminat yang terbilang lumayan. Secara lazim profesi satu ini tidak tidak serupa jauh bersama guru, dikarenakan sama-sama sebagai tenaga pendidik atau pengajar.

Hanya saja tugas dan manfaat berasal dari keduanya (yakni dosen dan guru) cenderung berbeda, namun hakikatnya kedua memiliki satu target emas yakni mencetak generasi cerdas berkualitas siakad unsurya. Tidak keliru rasanya terkecuali dosen kemudian disebut sebagai profesi yang mulia, bahkan secara kasat mata menjadi seorang dosen sesungguhnya keluar enak.


Menjadi Dosen Apakah Memang Enak?

Tidak hanya satu atau dua orang yang menyebutkan bahwa pemilik profesi dosen memiliki kehidupan yang enak. Alasannya mampu dikarenakan beberapa hal berikut ini:

  1. Memiliki Waktu yang Fleksibel
    Alasan pertama mengapa masyarakat memberi label seorang dosen memiliki hidup yang enak adalah kala kerja yang fleksibel. Jika dilihat, dosen masuk ke kampus dan mengajar di kelas sesungguhnya hanya beberapa jam saja. Dalam sehari, aktivitas mengajar hanya terjadi pada 4-6 jam.

Itupun tidak setiap hari, dikarenakan dosen bakal mengisi kelas bersama jadwal khusus cocok yang diatur oleh pihak kampus. Tidak heran terkecuali pekerjaan dosen yang “bisa terlihat” oleh masyarakat ini hanya seputaran kampus saja. Maka kala kerja yang fleksibel bakal melekat bersama profesi ini.

Berbeda bersama profesi lain, sebut saja layaknya karyawan di perusahaan swasta maupun di perusahaan milik pemerintah. Jam kerja kebanyakan di awali berasal dari jam 8 pagi dan selesai di jam 4 sore, itu pun mampu lebih ketika ada keperluan untuk lembur. Sehingga kala 24 jam yang dimiliki beberapa besar dihabiskan di area kerja.

Inilah alasan kenapa orang memperbandingkan profesi dosen bersama profesi lainnya lebih enak menjadi dosen. Sebab tidak berkubang seharian penuh di area kerja dan terkesan mampu bebas laksanakan lebih banyak hal berasal dari sisa hari yang dimiliki setelah mengajar.

  1. Aktivitas Kebanyakan Belajar
    Alasan kedua yang membawa dampak masyarakat beranggapan bahwa menjadi dosen itu enak adalah dikarenakan aktivitas hariannya adalah belajar. Seperti yang diketahui, aktivitas belajar sama juga dilaksanakan oleh pelajar dan mahasiswa. Namun seorang dosen selamanya bakal diwajibkan belajar dan meraih penghasilan.
    Masyarakat memiliki anggapan bahwa belajar lebih enak dibandingkan bekerja, dikarenakan tekanan yang didapatkan lebih ringan. Perlu dianggap juga bahwa dosen sesungguhnya didalam mobilisasi profesinya bakal tetap belajar dan dilaksanakan bahkan sampai akhir hayat.

Sebelum dosen mengajar, maka materi perlu disiapkan dan dipelajari sehari sebelumnya. Selain itu dosen juga kerap aktif menulis agar kerap keluar rajin membaca. Meskipun dosen berikut dibikin pusing mencari referensi jurnal ilmiah yang ditulis, dikarenakan tidak kunjung ditemukan.

  1. Punya Kenalan yang Banyak
    Seorang dosen ibarat PR (Public Relation) d sebuah perusahaan, yang memiliki kenalan dimana-mana. Punya kenalan atau relasi yang banyak dan luas sesungguhnya selamanya memberi banyak keuntungan. Sebab mampu dibantu oleh banyak orang ketika kesulitan, kala lagi tahun banyak yang memberi ucapan dan doa, banyak yang memberi perhatian, dan sebagainya.

Dosen sendiri memiliki banyak kenalan dan berasal berasal dari banyak sumber, dikarenakan pemilik profesi dosen ternyata juga memiliki banyak aktivitas dan kesibukan. Dosen mampu bersama mudah memiliki relasi berasal dari mahasiswa dan orang paling dekat mahasiswa. Misalnya, saudara dan juga orang tua berasal dari mahasiswa tersebut.

Selain itu, dosen kebanyakan mengajar tidak hanya di satu kampus melainkan dua kampus atau kemungkinan mampu lebih. Jika satu kampus mampu mengenal ratusan mahasiswa dan puluhan staf, maka tinggal dikali jumlah kampus tempatnya mengajar ada berapa. Disitulah jumlah relasi berasal dari lingkungan kampus didapatkan.

Belum lagi relasi yang terbentuk berasal dari orang sekitar yang memperkenalkan sosoknya ketika mengadakan acara dan perlu pembicara. Dosen kerap diminta menjadi narasumber seminar bersama tema yang cocok bidang ilmu maupun pengalaman dosen tersebut. Melalui aktivitas layaknya ini, relasi dosen pun tetap bertambah.

  1. Mudah Menjaring Audiens
    Beberapa orang tentu bakal beranggapan bahwa menekuni profesi dosen ibarat menjadi seorang influencer di jaman digital layaknya sekarang. Sebab berbekal relasi yang luas tadi, seorang dosen mampu bersama mudah menyatukan atau menjaring audiens.

Sehingga kerap dimintai pertolongan untuk membagikan informasi berkenaan acara dan program penting, lebih-lebih di bidang edukasi. Misalnya membagikan informasi jadwal seminar di sebuah kampus, yayasan, maupun perusahaan. Ketika dosen yang bersangkutan bersedia, maka informasi ini bakal dibagikan di WhatsApp, Line, account di Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Sehingga orang paling dekat dan setiap orang yang mengenal dosen berikut bakal menyaksikan informasi yang dibagikan. Ketika banyak yang tertarik maka seminar bakal diikuti oleh banyak peserta. Tidak heran terkecuali profesi dosen kerap diminta pertolongan untuk membagikan informasi aktivitas dan acara apapun.

  1. Dihormati Orang Sekitar
    Alasan lain yang membawa dampak seorang dosen dianggap memiliki profesi yang enak dan super nyaman adalah dikarenakan dihormati oleh siapa saja. Dosen selamanya tampil profesional, yakni rapi dan bersih baik ketika mengajar maupun didalam keseharian. Meskipun ada pula beberapa dosen yang tampil benar-benar casual dan menjadi dirinya sendiri di banyak kesempatan.

Namun secara lazim dosen selamanya menjunjung yang namanya tampilan profesional, agar memakai busana formal dan semi formal adalah pemandangan umum. Hal ini mampu menjadi alasan bahwa seorang dosen mampu dihormati banyak orang, dikarenakan kebanyakan orang bakal menilai berasal dari penampilan.

Selain itu dosen dikenal sebagai teladan bagi mahasiswa dan masyarakat, dikarenakan sesungguhnya ada tuntutan untuk memelihara perilaku agar terhindar berasal dari beraneka dampak persoalan hukum. Hal ini kemudian membawa dampak dosen selamanya memelihara martabat dan mawas diri, yang pastinya bakal memberi dampak dihormati oleh orang sekitar.

By Darm

The Fastcoder Blog