16 / 100

Hai teman teman apa kabar kalian semua ? kali ini kita akan membahas tentang cara menanam anggrek dengan sabut kelapa . kita tahu kalau sabut kelapa sangat melimpah di daerah sekitar kita dan dapat digunakan untuk menanam anggrek bagi orang yang suka tanaman.

Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang paling menawan, sehingga tidak jarang banyak orang menjadi penyuka anggrek. Menanam anggrek juga menjadi salah satu hobi bagi para pecinta tanaman hias.

Sebagian besar penanam anggrek memilih membudidayakan tanaman anggreknya dengan sabut kelapa karena beberapa alasan. Pertama, dibandingkan dengan media tanam lainnya, sabut kelapa memiliki retensi air yang sangat baik sehingga kesegaran dan kadar air tanaman bunga yang merupakan salah satu komoditas penting pasar hortikultura dunia dapat tetap terjaga. Selain itu, sabut kelapa sendiri juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman berbunga indah ini. Selain itu, alasan banyak petani memilih sabut kelapa sebagai media tanam anggrek karena bahan ini mudah didapat. Harga yang dipatok penjual cukup terjangkau bagi pengusaha budidaya anggrek.

Langkah Budidaya Anggrek dengan Sabut Kelapa

Bagi anda yang berniat mempercantik eksterior dan interior rumah anda dengan anggrek atau ingin membuka peluang usaha budidaya anggrek, anda dapat memilih jenis bunga anggrek dari jenis anggrek Epifit. Anggrek jenis ini bisa digantung atau ditempelkan pada pohon di halaman rumah seperti pohon jambu biji, pohon rambutan, dll. Bisa juga digantung di teras rumah dengan sabut kelapa di dalam pot dan di tambahkan dengan arang, potongan kayu, batu bata, ubin, dll. Selanjutnya Anda bisa menyimak uraian tentang cara menanam anggrek dengan sabut kelapa di bawah ini.

Memilih dan Menyiapkan Sabut Kelapa

Saat menyiapkan sabut kelapa sebagai media tanam anggrek, sebaiknya membeli sabut kelapa yang sudah tua. Selain itu, Anda juga perlu merendamnya dalam larutan fungsional sebelum menggabungkannya dengan biji anggrek. Sabut kelapa yang terlalu besar sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman anggrek. Setelah memotong sesuai ukuran atau ukuran pot yang diinginkan, Anda juga perlu membersihkan kulit sabut kelapa. Hal ini dikarenakan pada bagian sabut kelapa mengandung zat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan proses pembungaan tanaman bunga anggrek.

Merendam sabut kelapa

Dalam proses perendaman, sabut kelapa harus melalui dua proses perendaman. Proses perendaman pertama menggunakan air bersih biasa sedangkan proses perendaman kedua dengan larutan fungisida. Sabut kelapa yang sudah dibersihkan kemudian direndam dalam air selama kurang lebih 6 jam. Sabut kelapa yang telah direndam kemudian dikeluarkan dari air rendaman dan dipukul dengan palu atau kayu. Proses pemukulan ini dimaksudkan untuk membuka pegangan di antara serat-serat tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sabut kelapa kemudian memasuki proses perendaman yang kedua yaitu dengan menggunakan larutan fungisida. Sesuai dengan namanya, proses ini bertujuan untuk mencegah sabut kelapa dari jamur yang dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman bunga anggrek. Setelah disterilkan dengan larutan fungisida, selanjutnya kita masuk ke proses selanjutnya yaitu mengeringkan dan mengeringkan sabut kelapa.

Pengeringan dan Pengeringan Sabut Kelapa

Sabut kelapa yang telah direndam dua kali dengan air dan larutan fungisida tidak bisa langsung dikaitkan dengan anggrek yang Anda beli. Sabut kelapa harus dikeringkan terlebih dahulu dan dikeringkan. Proses pengeringan dan pengeringan dapat dilakukan secara bersamaan. Setelah sabut kelapa cukup kering tapi juga cukup lembab, Anda bisa siap membungkusnya dengan tanaman anggrek yang Anda beli. Biasanya pada saat tanaman anggrek masih baru, sabut kelapa yang dibungkus dengan anggrek diletakkan di dalam pot biasa atau pot gantung. Jangan lupa letakkan pot di lokasi yang tidak langsung terkena sinar matahari.

Perawatan Anggrek Sabut Kelapa

Untuk perawatan, Anda bisa menyirami anggrek setiap pagi dan sore hari dengan guyuran. Selain itu, Anda juga perlu mengganti sabut kelapa yang terlalu lapuk dan terlalu basah agar tanaman anggrek dapat terus tumbuh dengan baik. Pembuatan sabut kelapa sebagai pengganti sabut kelapa busuk juga mirip dengan pembuatan sabut kelapa yang digunakan pertama kali. Yakni, sabut kelapa dibersihkan dan direndam sebelum digunakan sebagai pengganti sabut kelapa. Selain itu, anda juga harus menjaga agar anggrek yang ditanam di sabut kelapa tidak terus menerus terkena air hujan.

Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang tidak pernah mengalami penurunan kualitas . Keindahannya memiliki daya tarik tersendiri. Di Indonesia sendiri bunga anggrek merupakan salah satu bunga nasional bangsa. Anggrek biasanya digunakan sebagai dekorasi eksterior dan interior.

Ada sekitar 20.000 jenis anggrek di alam, dan sekitar 1.000 jenis hibrida. Jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya jenis anggrek yang dikembangkan oleh para penghobi.

Anggrek adalah tumbuhan epifit, sehingga harus menumpang pada tumbuhan lain. Untuk itu maka media tanam yang biasa digunakan adalah arang kayu, umbi pakis, sabut kelapa, dan lain-lain.

Sabut kelapa merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam budidaya anggrek karena selain murah dan mudah dalam penggunaannya, sabut kelapa juga mengandung unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman.

Media sabut kelapa juga memiliki kemampuan menahan air. Untuk itu media sabut kelapa cocok digunakan untuk menanam anggrek.

Berikut ini cara membudidayakan anggrek dengan menggunakan media sabut kelapa.

Persiapan Media Tanam

Sabut kelapa yang digunakan sebagai media tanam bisa dengan mudah ditemukan di toko-toko kelapa. Tahapan pembuatan media sabut kelapa adalah sebagai berikut:

  1. Pilih sabut kelapa yang sudah tua.
  2. Rendam sabut kelapa selama 6 jam untuk menghilangkan kandungan tanin pada sabut kelapa.
  3. Setelah direndam dalam air, rendam sabut dalam fungisida untuk menghambat pertumbuhan jamur dan jamur.
  4. Kemudian, angkat sabut kelapa, tiriskan, dan keringkan hingga sabut tidak terlalu basah dan terlalu kering.

Memilih bibit anggrek

Jenis anggrek terpopuler adalah Phalaeonopsis dan Anggrek Dendeobium . Anda dapat membeli bibit anggrek di kamar bayi atau toko anggrek di daerah Anda.

Pastikan benih yang Anda pilih adalah benih sehat yang tidak cacat, berdaun hijau cerah, dan batang kokoh.

Persiapan Pot untuk Tanam Anggrek

Pot yang biasa digunakan dalam budidaya anggrek adalah pot yang terbuat dari bahan berbahaya untuk menambah nilai estetika tanaman anggrek.

Sebaiknya, pilih pot yang berlubang di bagian bawah. Pastikan pot yang Anda gunakan bersih. Jika perlu, rendam pot dalam fungi sida terlebih dahulu agar anggrek tidak terserang jamur atau cendawan.

Menanam Anggrek Menggunakan Sabut Kelapa

Tahapan menanam anggrek dengan menggunakan media sabut kelapa adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan pot, media, dan bibit tanaman.
  2. Tambahkan / taruh arang di dasar pot.
  3. Bungkus sabut kelapa pada akar bibit, lalu masukkan bijinya ke dalam pot.
  4. Taruh tanaman di tempat teduh.
  5. Penyiraman bisa dilakukan setelah 1 minggu

Perawatan dan Pemeliharaan

Merawat anggrek sebenarnya tidak terlalu sulit. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan untuk merawat tanaman anggrek Anda.

  1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari, sesuai dengan kondisi cuaca dan lingkungan. Tanaman anggrek tidak perlu disiram saat musim hujan dan intensitas penyiraman bisa ditingkatkan saat musim kemarau.

  1. Pemupukan

Pemupukan bisa dilakukan pada 30 HST. Pupuk yang dapat digunakan yaitu NPK slow release yang diberikan melalui media tanam dan pupuk Growmore dapat diberikan melalui daun 3 minggu sekali dengan dosis 5 gram/liter.

  1. Pengendalian hama dan penyakit

Serangan yang sering terjadi pada tanaman anggrek adalah serangan bakteri dan jamur yang menyebabkan busuk akar.

Pemberian fungisida dapat dilakukan sebulan sekali dengan dosis 5 gram/liter sebagai bentuk pencegahan. Dosis dapat ditingkatkan jika tanaman anggrek mengalami serangan.

  1. Penggantian media tanam

Media sabut kelapa harus diganti dalam 4-6 bulan sekali agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan optimal karena media sabut kelapa merupakan media yang mudah lapuk dan busuk.

Penggantian media harus dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak. Cara penggantian media dilakukan sama dengan cara penanaman tanaman anggrek.

Nah itu dia sedikit yang dapat saya jelaskan dalam artikel kali ini , ada kurang lebihnya mohon maaf . Semoga berguna bagi teman teman dan sampai bertemu di artikel berikutnya .

By Darm

The Fastcoder Blog