Halo Semuanyaa!!! Kembali lagi ke artikel saya yang selanjutnya. Pada kali ini kita akan belajar tentang fungsi arang pada penyaringan air. Yuk simak penjelasannya!!!
Definisi Arang
Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Bahan ini umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya.
Kandungan Arang
Di dalam sebuah arang terdiri dari 85% – 98% karbon dan selebihnya adalah abu atau benda kimia lain.
Menggunakan arang terdiri dari berbagai cara, maka dari itu arang menjadi sangat unik. Arang mempunyai rongga-rongga kecil yang banyak arah sehingga 1 gram arang mempunyai luas permukaan berkisar antara 250 meter.
Fungsi Arang Pada Penyaringan Air
Secara umum fungsi arang dalam proses penyaringan air ialah sebagai saringan untuk proses penjernihan air. Yang mana, saringan arang ini biasanya dikenal dengan sebutan saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang tersebut sangat efektif untuk menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Adapun arang yang digunakan biasanya berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Bahkan untuk hasil yang lebih baik dan maksimal biasanya menggunakan arang aktif, sebagaimana direkomendasikan oleh salah satu badan PBB, yaitu UNICEF.
Secara lebih spesifiknya, fungsi arang pada proses penyaringan air ialah sebagai karbon aktif dalam melakukan penyaringan air untuk menjernihkan air tersebut. Hal ini dikarenakan dalam arang mengandung zat karbon aktif yang dapat bekerja dengan cara penyerapan atau absorpsi. Artinya, ketika ada bahan atau benda yang melalui karbon aktif tersebut, maka material yang terkandung di dalamnya akan diserap. Sedemikian sehingga tidak mengherankan apabila bahan ini (arang dengan kandungan karbon aktifnya) mampu mengambil beberapa kandungan tidak baik dari sebuah air yang tercemar, termasuk dalam proses penyaringan air untuk menjernihkannya sekaligus menghilangkan bau dari air tersebut.
Jika anda kesulitan dalam mencari mesin mesin untuk keperluan tertentu, kunjungi website rumahmesin.com. Disana menjual barang barang yang tentunya akan memudahkan pekerjaan sehari hari kita, yuk buruan di klik!
1. Fungsi Arang Kayu Pada Penyaringan Air
Bagi anda yang memiliki sumur galian di rumah, pasti sering mengeluhkan tentang air yang kurang jernih atau berbau kurang sedap. sekaranganda tidak perlu repot lagi karena hanya dengan menggunakan arang kayu andasudah bisa menghilangkan bau yang kurang sedap sekaligus menjernihkan air dari sumur galian tersebut.
Untuk mendapatkan air bersih tersebut yang perlu dilakukan adalah mengikat beberapa potong arang kayu menggunakan tali dengan panjang secukupnya. Usahakan ikatan tersebut kuat agar arang kayu tak mudah lepas. Setelah cukup kuat, ceburkan ikatan arang tersebut ke dalam sumur galian dan biarkan di sana sampai beberapa lama. Apabila cara ini dilakukan secara periodik, niscaya kualitas air akan membaik, dalam hal warna mau pun bau. Setiap 2 atau 3 bulan sekali, andaharus mengganti arang tersebut dengan yang baru. Anda pun tidak perlu susah mencari arang karena arang kayu termasuk jenis arang yang banyak ditemukan, salah satunya di pasar tradisional.
2. Fungsi Arang Aktif Sekam Padi Pada Penyaringan Air
Sekam padi memiliki nilai ekonomi yang rendah dan pemanfaatannya masih terbatas. Salah satu produk yang dapat dikembangkan dari sekam padi dan memiliki nilai ekonomi tinggi adalah arang aktif. Arang aktif adalah senyawa karbon hasil pembakaran bahan alami yang mengandung karbon dan memiliki ruang pori. Pori tersebut berukuran sangat kecil dan dapat berbentuk seperti celah panjang. Pembuatan arang aktif dari sekam padi meliputi tahap pembakaran, aktivasi, karakterisasi, dan pengujian.
3. Fungsi Arang Tempurung Kelapa Dalam Penjernihan Air
Tujuan penjernihan air ini adalah untuk menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi lebih layak untuk digunakan akhirnya. Teknik penjernihan air sendiri sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Baik dengan teknik alami mau[un dengan teknik buatan.
Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penjernihan air adalah batok kelapa/tempurung kelapa. Tempurung kelapa yang di jadikan arang dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan menjadinkanya karbon aktif. Cara membuat karbon aktif dari tempurung kelapa relatif mudah. Karbon aktif berfungsi sebagai filter penjernih air. Tempurung kelapa adalah salah satu bahan karbon aktif yang kualitasnya cukup baik untuk di jadikan karbon aktif penjernih air.
Jadi, dalam proses penjernihan air, arang batok/tempurung kelapa ini berfungsi sebagai filter air dan juga membantu penyerapan air dengan memanfaatkan karbon aktif bekas pembakarannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fungsi arang maka kunjungi artikel fungsi arang dalam penjernihan air.
Ada dua tahapan membuat penjernih air berkualitas dari arang tempurung kelapa.
- Tahap pertama yang harus dilakukan adalah tempurung dibuat arang dengan peralatan drum berpenutup.
- Tahap kedua, melalui proses penggilingan arang tempurung hingga menghasilkan karbon aktif dan serbuk arang.
Serbuk arang ini masih bisa diproses menjadi briket arang tempurung. Penggilingan itu dilakukan dengan mesin sederhana berpenggerak listrik, diesel, atau bensin.
Kualitas tempurung dan proses pembakaran akan sangat menentukan rendemen karbon aktif yang di hasilkan. Kualitas tempurung kelapa biasa lebih baik di banding kelapa hibrida. Agar dapat memperoleh rendemen karbon aktif penjernih air yang lebih baik, langkah-langkah proses pembakaran dengan cara drum di beri empat lubang di bagian bawah. Agar selama pembakaran udara bisa masuk, drum harus di ganjal tiga potongan batu bata.
Arang aktif yang merupakan adsorben adalah suatu padatan berpori, yang sebagian besar terdiri dari unsur karbon bebas dan masing- masing berikatan secara kovalen. Dengan demikian, permukaan arang aktif bersifat non polar. Selain komposisi dan polaritas, struktur pori juga merupakan faktor yang penting di perhatikan. Struktur pori berhubungan dengan luas permukaan, semakin kecil pori-pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. Dengan demikian kecepatan adsorpsi sebagai filter air dan alat penjernih air bertambah. Untuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang aktif yang telah di haluskan. Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap.
Jadi, dalam proses penjernihan air, arang batok/tempurung kelapa ini berfungsi sebagai filter air dan juga membantu penyerapan air dengan memanfaatkan karbon aktif bekas pembakarannya.
Manfaat Lain Arang
1. Sebagai Kondisioner Tanah
Manfaat arang yang pertama adalah untuk kondisioner tanah. Arang bisa juga berguna sebagai kondisioner tanah yang sangat baik. Ini berkat dari kandungan kaliumnya yang tinggi, arang ini berfungsi untuk menggantikan kapur dalam campuran aditif tanah.
Anda juga bisa menggunakannya untuk menyelimuti insektisida organik atau biasa disebut gulma, karena dapat itu membantu dalam mempercantik mulsa dan membawanya pada pH yang optimal, terutama untuk mawar.
2. Pengisi Wadah
Manfaat arang yang kedua yaitu sebagai pengisi wadah atau pot. Jika Anda sering mengisi pot dengan batu di bagian bawahnya, Anda bisa menggantinya dengan arang kayu alami.
Arang ini menjadi pilihan yang baik karena lebih ringan dari kerikil dan batu. Itulah sebabnya, pot yang berisi arang akan membuatnya lebih ringan dan lebih mudah untuk dipindahkan.
3. Sebagai Aditif pada Tanah
Manfaat arang yang ketiga yaitu bisa sebagai aditif pada tanah. Ada alasan mengapa campuran tanah yang ada di toko mengandung arang.
Saat Anda memasukan ke dalam pot tanah, arang akan menyerap bau kompos dan kotoran sambil menjaga integritas nutrisi campuran tetap utuh. Anda juga bisa menambahkan beberapa pelet arang ke dalam campuran pot Anda, jika baunya terlalu berlebihan.
4. Penetral Herbisida
Manfaat arang yang keempat yaitu untuk menetralkan hebrisida. Senyawa herbisida seringkali memiliki waktu bertahan yang relatif lama di dalam tanah. Senyawa ini cenderung bertahan selama beberapa tahun, bahkan setelah tanaman tersebut mati. Hal ini dapat menyebabkan lingkungan pertumbuhan yang tidak menguntungkan untuk tanaman Anda di masa depan.
Jika Anda ingin menggunakan di area yang terkena herbisida Isoxaben atau Oryzalin, tambahkan sedikit arang kayu keras ke tanah sebelum melakukan penanaman. Tujuannya ganda, yaitu yang pertama untuk mengencerkan herbisida dan yang kedua untuk mencegah potensi masalah pertumbuhan untuk perkembangan optimal tanaman.
5. Membersihkan Pestisida
Manfaat arang yang kelima yaitu berguna untuk membersihkan pestisida. Kualitas penyerapan arang yang aktif, dan juga dengan sifatnya yang tidak beracun, oleh karena itu Anda bisa menggunakan arang untuk menetralkan efek berbahaya dari pestisida. Secara ilmiah, satu pon arang yang telah tercampur dalam satu galon air, sudah cukup untuk merawat dan juga membersihkan penumpukan pestisida pada sekitar 100-150 kaki persegi tanah.
Jika area yang terkena pestisida terlalu besar untuk disebarkan secara manual, Anda bisa menyemprotkannya ke seluruh area untuk menghilangkan pestisida superfisial. Namun Anda harus memperhatikan, bahwa arang hanya berfungsi untuk pestisida organik, bukan untuk pestisida sintetis.
6. Mulsa Arang
Manfaat arang yang berikutnya yaitu sebagai mulsa. Terkadang kita tidak selalu membutuhkan bahan tanaman berwarna cokelat atau hijau untuk dijadikan sebagai mulsa. Mulsa dengan arang yang berwarna hitam juga sama efektifnya.
Mulsa arang ini dapat menciptakan penutup pelindung di atas permukaan tanah yang bisa mencegah kelembapan keluar dari tanah. Arang juga membantu mencegah pertumbuhan gulma dalam prosesnya. Anda bisa menggunakan lapisan arang sebagai mulsa di sekitar tanaman berwarna terang adalah cara unik untuk menciptakan tampilan berbeda.
7. Perlindungan Anti Jamur
Dan manfaat dari arang yang terakhir yaitu untuk melindungi tanaman dari jamur. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Plant Science disebutkan bahwa menambahkan arang ke dalam tanah merupakan strategi efektif untuk mengelola dan mengurangi infeksi jamur pada tanaman.
Karena arang adalah salah satu cara paling ampuh untuk membunuh mikotoksin yang terbuat oleh jamur, sehingga dengan menggunakan arang akan mencegah infeksi jamur.
8. Manfaat Dalam Pembibitan
Arang di pembibitan untuk menyemaikan benih (pembibitan) di berbagai lokasi, hampir selalu berhasil membuat bibit dengan baik, dengan catatan benihnyapun harus baik dan tidak telat menyiramnya. Sebab pertumbuhan akar dari tanaman yang masih kecil/pendek akan menjadi mudah menjangkau unsur hara yang di butuhkan dan dalam kondisi layak makan (tidak beracun, pH netral dan tidak berpenyakit).
Namun jika tidak menggunakan arang, maka pupuk yang diberikan akan cenderung tercuci saat tanaman tersebut tersiram oleh air (minimal hara akan turun ke bagian bawah polibag). Bibit muda yang baru masih mempunyai akar yang pendek, sehingga akar tidak akan dapat menjangkau makanan (unsur hara) yang telah turun ke bawah. Hal ini berakibat pada bibit menjadi tumbuh kerdil dan tidak jarang mati karena kekurangan makan.
“Arang adalah hasil dari proses pembakaran kayu yang tidak sempurna, dalam arti proses peng-arangan adalah pembakaran dengan pemakaian oksigen yang sangat terbatas (pirolisis). Sedangkan pembakaran sempurna (oksidasi) adalah berada pada kondisi pemakaian oksigen yang cukup. Kelebihan lain arang daripada kayu adalah arang tidak akan lekang kena panas dan lapuk kena hujan dalam waktu puluhan bahkan ratusan tahun, sehingga karena sifat fisiknya tak berubah maka fungsinyapun dapat bertahan pada kurun waktu yang lama pula,” demikian penjelasan Dr. Pri.
Dari penuturan mereka kuketahui bahwa kalau tidak dicampur arang, maka padi membutuhkan pupuk dalam jumlah banyak. Dan dari pengalaman pemakaian pupuk buatan dalam kurun waktu yang lama, pupuk buatan lambat laun justru merusak sifat fisik, kimia dan biologis tanah sehingga menurunkan kondisi kesuburan tanah, sehingga untuk penanaman periode berikutnya selalu akan di butuhkan jumlah pupuk yang lebih banyak dari periode sebelumnya.
Demikian artikel yang membahas fungsi arang pada penyaringan air ini. Semoga bisa bermanfaat untuk anda, dan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini mohon dimaafkan.
Sampai Jumpa di Artikel Selanjutnya!