13 / 100
images?q=tbn:ANd9GcSgvITAW4UcdPqLaz08LZm3u2IztUOFFsraXoG79BitNQmO4P4Cc6jSCf0 QnqFZv2aHM&usqp=CAU

Memiliki pekerjaan di perusahaan yang baik tentu impian banyak orang, apalagi bagi para lulusan baru yang ingin segera mendapatkan pekerjaan pertama untuk mencari pengalaman.

Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari akan adanya red flag atau pertanda buruk bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memiliki lingkungan yang tidak sehat dan merusak keseimbang hidup mereka.

Mungkin benar bahwa Anda tidak boleh terlalu pilih-pilih dalam menangkap peluang kerja yang tersedia. Namun, perusahaan dengan budaya dan organisasi yang buruk justru dapat menurunkan motivasi dan kesehatan mental para karyawannya.

Lalu bagaimana caranya agar Anda bisa mengetahui apakah perusahaan yang Anda inginkan memiliki lingkungan kerja yang buruk? Simak red flag perusahaan toksik yang dapat memengaruhi work life balance Anda.


Tidak Ada Komunikasi Secara Terbuka

Ketika sebuah perusahaan tidak memiliki manajemen yang transparan, maka para karyawannya akan sulit untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan. Hasilnya, para karyawan akan kehilangan kepercayaan dan percaya diri kepada manager dan atasannya.

Turnover yang Tinggi

Turnover atau pergantian karyawan keluar dan masuk sebuah perusahaan yang tinggi dapat memberikan petunjuk bagi Anda bahwa perusahaan tersebut memiliki lingkungan kerja yang buruk, tidak memberikan work life balance, serta tidak mampu memberikan gaji atau kompensasi yang sesuai.

Hal ini juga memberikan Anda informasi bahwa perusahaan seolah menutup mata bahwa karyawan mereka mengalami stres saat bekerja di perusahaan jasa pendirian pt tersebut.

Karyawan Tidak Bersemangat Bekerja

Mungkin memang ada seseorang yang mengeluh atau merasa tidak nyaman saat bekerja di suatu perusahaan. Akan tetapi, jika sebagian besar karyawan suatu perusahaan mengalami dan mengeluhkan hal yang sama, artinya ada masalah yang besar pada perusahaan tersebut.

Kurangnya Kesempatan untuk Berkembang

Perusahaan yang baik akan mengizinkan karyawannya untuk mengembangkan kemampuannya, seperti dengan menyediakan pelatihan atau memberikan dana khusus untuk mendapatkan suatu pelatihan di luar perusahaan. Dengan meningkatnya keterampilan karyawan, maka karyawan akan semakin semangat bekerja dan memiliki dampak yang positif bagi perusahaan.


Diminta Selalu Bertugas Setiap Hari

Meski Anda dibayar saat bekerja di suatu perusahaan, hal tersebut tidak berarti bahwa seluruh kehidupan Anda benar-benar untuk perusahaan. Anda tetap membutuhkan waktu libur untuk rehat dan istirahat sejenak. Selain itu, jika Anda selalu bekerja atau aktif selama seminggu, akan membuat Anda mudah burnout yang nantinya justru akan menurunkan kinerja Anda.

By Darm

The Fastcoder Blog