cara merawat kambing supaya cepat gemuk
20 / 100

Bingung tentang cara merawat kambing supaya cepat gemuk? pusing karena sudah mencari cara dan tidak bisa? Tenang, pada artikel kali ini saya akan membagikan tutorialnya. Jika kamu penasaran untuk mencobanya, saya akan memberikan tutorial cara merawat kambing supaya cepat gemuk yang mudah.

Pengertian Kambing

Kambing adalah hewan ruminansia berukuran sedang. Kambing peliharaan (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang tumbuh secara alami di Asia barat daya (wilayah “Bulan Sabit Subur” dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan dan betina memiliki sepasang tanduk, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Pada umumnya kambing memiliki janggut, dahi cembung dan ekor agak ke atas, dan sebagian besar bulunya lurus dan kasar.

Panjang tubuh ternak kambing liar tidak termasuk ekornya yaitu 1,3 m sampai 1,4 m, kalau panjang ekornya adalah 12 cm sampai 15 cm. Berat kambing betina 50 kilogram sampai 55 kilogram, sedangkan berat jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar menyebar dari Spanyol timur ke India, dan dari India utara ke Mongolia dan Siberia. Habitat favoritnya adalah daerah pegunungan berbatu. Kambing berkembang biak dengan melahirkan.

Kambing dapat melahirkan dua hingga tiga anak, setelah masa kehamilan 150 hingga 154 hari. Mencapai kematangan seksual pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing bisa melahirkan hingga dua kali.

Cara Merawat Kambing Supaya Cepat Gemuk

cara merawat kambing supaya cepat gemuk

1. Buatlah kandang yang bersih dan nyaman


Kandang merupakan hal yang penting dalam cara merawat kambing. Inilah yang harus diperhatikan dalam proses penggemukan, termasuk kambing yang sehat, mereka harus merasa senang di tempat tinggalnya, yaitu memiliki kandang yang layak, bersih dan nyaman.

kandang kambing
Sesuaikan jumlah kambing dengan ukuran kandang
Dulur dapat memperkirakan ukuran kandang berdasarkan jumlah kambing yang dipelihara, dan memastikan kandang memiliki ruang untuk bergerak. Ukuran kandang kambing yang ideal adalah 1,1 x 1,25 meter per kambing. Jadi, berapa ukuran kandang yang Anda buat, sesuaikan saja dengan jumlah kambing yang akan dipelihara.

Kambing berdesakan, hidup dalam kandang dengan ukuran yang tidak sesuai dengan kriteria di atas, akan sulit mendapatkan tempat, membuat kedap udara, sulit makan dan minum, sulit merawat indukan, juga jika terjadi penyakit dan mudah menular karena dengan jumlah kambing yang banyak. yang saling berdekatan.

Berikan sinar matahari yang cukup
Kondisi kandang kambing yang nyaman juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, tidak berlebihan, terutama pada kondisi yang teduh.

Buat desain sangkar yang memungkinkan sinar matahari pagi masuk dan menghadap ke timur. Kandang akan terasa lebih hangat di pagi hari dan lebih cerah, yang akan memudahkan perawatan kambing dan membunuh kuman.
Pastikan juga kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, Anda dapat merasakannya saat memasuki kandang, karena tidak terasa tersumbat.


Jika Anda merasa pengap saat memasuki kandang, hal ini juga berlaku untuk kambing, jadi perhatikan baik-baik desain kandang agar udara tetap mengalir dengan baik ke dalam area kandang.

2. Jaga kandang tetap bersih dan higienis


Higiene dan sanitasi kandang kambing dapat dilakukan dalam cara merawat kambing dengan cara membersihkan kotoran kambing secara rutin. Selain itu, rutin membersihkan sisa bahan makanan. Kandang yang kotor dan bau dapat mengganggu kenyamanan kambing, jadi jadwalkan pembersihan.

Sebaiknya dibersihkan pada sore hari saat kambing tidak aktif. Hindari membersihkan kandang saat kambing sedang makan agar tidak mengganggu nafsu makannya. Bersihkan setiap hari untuk menghindari penumpukan kotoran.

Kebersihan kandang juga harus diterapkan di mana makanan dan minuman dimakan, khususnya dalam wadah, dan dibersihkan jika terlihat kotor setidaknya dua kali seminggu, dan wadah makan dan minum yang bersih dapat mencegah kuman dan meningkatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang mereka terima.

3. Makan dan minum


Kambing sehat yang sinonim dengan gemuk, selain nyaman di tempat tinggal, juga berhubungan langsung dengan makanan dan minuman, karena inilah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tanpa pakan dan minum yang cukup, dari segi nutrisi dan kuantitas, kambing tidak akan dapat tumbuh secara optimal.

Jenis makan :


Pada dasarnya point penting adalah cara merawat kambing, pakan kambing terdiri dari pakan utama, fermentasi dan pakan tambahan.

Ketersediaan ketiga jenis pakan tersebut akan menghasilkan kambing yang produktif, sehat, mampu menghasilkan susu dan daging berkualitas tinggi. Itu harus diberi makan secara teratur 2-3 kali sehari dan terdiri dari:


pakan utama
  • Berupa sayuran hijauan, seperti rumput gajah, rumput raja, rumput padang, rumput kolonjono, daun singkong, rumput bengal, daun pepaya, daun nangka, daun waru, serta kacang-kacangan seperti kacang tanah, lamburo, kedelai, tori, caliendra dan unta.
  • Kambing umumnya lebih menyukai daun hijau daripada rumput. Sebaiknya berikan beberapa jenis pakan seperti rumput dan daun dalam satu kali makan agar nutrisinya lengkap. perbandingan 1:1.
  • Tawarkan juga pakan alternatif agar kambing tidak bosan. Hal lain, hindari memberi makan rumput dan daun yang masih muda atau basah, karena bisa membuat kambing kembung. Jika ditekan, dapat diventilasi terlebih dahulu selama 4-5 jam.
  • Pakan kambing membutuhkan sekitar 20% dari berat tubuhnya, Anda dapat memperkirakannya dan membaginya menjadi 2-3 kali sehari. Pakan fermentasi berguna sebagai fortifier sebenarnya cukup untuk memberinya pakan utama, namun pakan fermentasi bisa membuat pakannya lebih ideal, apalagi jika ingin cepat menggemukkan kambing sebaiknya mendapatkan pakan fermentasi agar cepat gemuk.
Pakan fermentasi berasal dari limbah industri, seperti:
  • ampas tahu
  • dedak beras
  • ampas kelapa
  • dedak jagung
  • kue kacang
  • makanan dari kacang kedelai
  • Kue kelapa.
  • pakan kambing fermentasi


Bisa juga dari limbah pertanian seperti :

  • jerami kacang
  • kulit singkong
  • jerami kedelai
  • jagung lunak
  • Sisa umbi dan dedak padi.


Pakan fermentasi tinggi protein dan sumber energi yang baik, dapat membangun otot, lemak dan daging domba, memberikan hingga 100 gram per satu kambing setiap hari. Nah untuk melihat secara lengkap, mulai dari komposisi, kandungan nutrisi, dan kebutuhan fisik hingga pembuatan pakan ternak fermentasi yang benar, berikut ini panduan dari tim ahli peternakan kami tentang cara membuat pakan ternak fermentasi.

Pakan tambahan merupakan pakan penambah nafsu makan dan memenuhi kebutuhan mineral, berupa garam dapur yang dicampur dengan air dan diberikan dengan cara dimasukkan ke dalam sebatang bambu yang dilubangi kecil di bawahnya. Bambu bisa digantung di dinding kandang, kambing menjilatnya dan mendapatkan mineral yang dibutuhkannya.

Minum, seperti manusia, kambing juga membutuhkan air minum, sekitar 1,5 – 2 liter per hari, yang bervariasi tergantung pada berat badan, suhu lingkungan dan jenis pakan yang diberikan. Selalu sediakan air minum di dalam kandang, dan segera isi jika sudah habis. Beri air bersih, air dan wadah.

4. Perawatan bagian tubuh kambing


Kambing adalah tanda kesediaan anda untuk memeliharanya, tujuannya agar tubuh kambing itu sendiri tetap bersih dan sehat serta untuk menaikkan harga jual, karena kambing terlihat lebih bersih, segar dan lebih mahal.

Memandikan Kambing


Perawatan pertama adalah mandi, jadi tidak perlu diulang, sebulan sekali atau dua kali. Memandikan kambing dengan benar dapat mencegah penyakit kulit dan penyakit lainnya. Cuci kambing sebelum tengah hari agar bulunya bisa langsung kering di bawah sinar matahari setelah mandi. Lakukan dengan cara ini:

Basahi kambing dengan selang air atau semprotan, gosokkan sabun ke seluruh tubuhnya dan tutupi. Hindari menyemprot wajah, tetapi pastikan leher dan belakang kepala di antara tanduk terkena sabun. Bilas dengan air bersih.
Kambing betina yang hamil tidak boleh dimandikan sampai setelah dilahirkan karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan keguguran.
Untuk kambing yang baru lahir, mandilah dengan air sabun hangat dan tambahkan pengusir lalat khusus di sekitar tengkuk untuk mencegah lalat tumbuh di sekitar area tersebut.


bersihkan bulunya


Bulunya bisa dibersihkan saat mandi, bulu harus dicabut dulu dari belakang karena bagian ini mudah kotor saat di kandang, setelah itu kambing dimandikan. Agar bulunya sehat dan tidak kusut, Anda bisa menggunakan sampo khusus kambing.

Gunting kuku kambing


Kuku kambing harus dicukur secara teratur, jika tidak dirawat dengan baik, kambing bisa sulit untuk berdiri dan menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Kuku kambing yang panjang terancam patah atau sobek, menjadi tempat kotoran.

Potong kuku kambing setiap 3 bulan sekali menggunakan gunting kuku besar. Potong bagian luar sekitar 1 cm dan biarkan sebagai pelindung tulang kaki saat berdiri.
Selain kuku, tanduk kambing juga harus dipotong secara teratur agar tidak terlalu panjang dan melukai kepala yang dapat menyebabkan infeksi, dan tanduk yang terlalu panjang dapat melukai kambing lain di kandang yang sama.
Caranya hampir mirip dengan gunting kuku, yaitu disisakan sedikit agar inti tanduknya tidak terluka, lalu giling dengan kikir halus untuk menghilangkan bekas tajam di sudut-sudut tanduk kambing.

5. Pengendalian penyakit pada kambing


Penyakit ini sebenarnya dapat dikendalikan dengan menerapkan langkah-langkah di atas, yaitu asupan makanan, nutrisi yang baik, kebersihan dan sanitasi kandang. Diantara penyakit yang biasa menyerang kambing adalah kembung atau kembung. Mungkin di kalangan peternak kambing, ini yang paling sering diserang.

Penyakit ini umumnya diakibatkan oleh kebutuhan nutrisi yang berlebihan dan pemberian pakan yang tidak tepat, seperti hijauan yang tidak tepat. Musim hujan seperti ini membuat pakan kambing rawan basah dan menyebabkan kembung. Kembung bukan hal yang sepele bagi kambing, bisa menyebabkan kematian, terutama bagi kambing muda yang berusia di bawah 6 bulan.

Kematian umumnya terjadi ketika petani tidak memahami gejala dan keterlambatan dalam memberikan pengobatan. Kematian dapat terjadi dalam waktu dua jam setelah gejala muncul. Gejala kambing kembung adalah:

  • Perut kiri tampak lebih besar
  • Jika ditekan atau dipukul dengan ringan, itu terdengar seperti drum
  • Kambing gelisah dan gelisah karena gas di perutnya
  • Nafsu makan kambing berkurang dan tidak mau makan sama sekali
  • Pernapasan menjadi lebih cepat, jika parah, kambing akan berbaring dan tidak bisa bangun dan cepat menyebabkan kematian.


Jika kambing yang terinfeksi sudah parah, pengobatan pertama dapat dilakukan dengan:

  • Keluarkan kambing dari kandang, dan jika kuat bisa diajak jalan-jalan untuk membantu gas keluar dari perutnya.
  • Usahakan kambing dalam posisi berdiri dengan kaki depan terangkat.
  • Sisi kiri perut dipijat untuk membantu gas keluar.
  • Beri dia minuman dengan campuran 10 tetes minyak angina (minyak kayu putih) dan satu cangkir air belimbing wuluh hangat.
  • Berikan Neo Meotril 0,5 cc dicampur dengan 1 gelas air hangat, bisa juga obat lain seperti Intizin, Therabloat, Veratri atau Tympasol yang dosisnya bisa dilihat di kemasan.
  • Jika kondisinya parah, yaitu kambing bernapas dengan cepat dan sulit untuk berdiri, Anda harus memanggil mantra hewan tersebut agar dilakukan operasi kecil pada perutnya untuk mengeluarkan gas. Jangan lakukan ini sendiri karena dapat membahayakan nyawa kambing.

6. Jaga kesehatan kambing


Menjaga kesehatan kambing adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas kambing, jika kesehatannya buruk, jelas susu atau daging yang dihasilkan juga buruk. Menjaga kesehatan kambing bertujuan untuk mencegah penyakit menular dan tidak menular. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar kambing selalu sehat dan produktifitas maksimal adalah dengan memvaksinasi kambing.

Ini adalah proses pemberian kekebalan terhadap agen penyebab penyakit, sehingga jika Anda terkena kuman yang sama, Anda akan lebih kebal dan risiko tertular penyakit akan berkurang secara signifikan. Vaksinasi sama dengan vaksinasi yang dilakukan pada manusia. Vaksinasi dapat mencegah mastitis, kudis, dll.

Tentunya dengan melakukan vaksinasi ini harus terlebih dahulu didampingi oleh ahli peternakan atau dokter hewan. Sebelum itu perhatikan juga kondisi kambing sehari-hari sebelum membengkak. Dengan demikian, analisis yang dilakukan dapat tepat dan kambing yang sakit dapat dirawat dan dikarantina sesuai prosedur.

Jadi ada banyak hal yang bisa Anda pelajari tentang serangan patologis. Hal ini terkait dengan penanganan teknis.
Untuk mengetahui cara penanganan yang benar, berikut jenis-jenis penyakit kambing dan cara penanganannya.

7. Beri kambing vitamin atau probiotik


Selain makanan dan minuman yang bergizi, vitamin dibutuhkan untuk merangsang nafsu makan dan mempercepat pertumbuhan kambing, dan salah satunya juga bisa dibuat dari bahan alami yaitu bawang putih, daun kelor, gula merah, timulawak, sirih dan kankoor. kunyit dan madu. Juga dari kuning telur ayam. Dibuat dengan cara direbus dan diberikan sebagai pengganti air minum.

Namun sebelumnya, Anda juga perlu memahami bahwa kombinasi yang tepat sangat mendukung kualitas vitamin alami tersebut. Saat memilih vitamin dan probiotik, pastikan untuk memperhatikan kandungannya. Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh kambing tetapi juga untuk kualitas pertumbuhannya, selain itu kesehatan yang baik dapat meningkatkan nafsu makan dan kualitas pakan.

Manfaatnya sangat kompleks, jangan lupa pilih yang mengandung bahan organik. Organik berbeda dengan bahan kimia yang memiliki efek samping, dan inilah yang perlu Anda perhatikan nanti.

Suplemen Makanan Cair Spesialis Ternak GDM 5ltr
Oleh karena itu, pemberian vitamin atau probiotik yang tepat untuk kambing telah dirasakan oleh para peternak kambing di Gresik, Probolingo dan kota-kota lainnya. Suplemen Organik Cair GDM Khusus Peternakan adalah salah satunya.

Suplemen Organik Cair Khusus Hewan GDM adalah salah satu pilihan tepat untuk meningkatkan nafsu makan, kesehatan dan kualitas pakan. Bagaimana itu terjadi? Karena dalam GDM Animal Specialized Liquid Organic Supplements, terdapat bakteri yang sangat baik seperti:

  • Pseudo-Calginate
  • Bacillus brevis
  • kemangi pomelo
  • Bacillus mycoides
  • Mawar Mikrokokus


Bakteri yang berbeda ini memiliki fungsi sesuai dengan perannya masing-masing. Untuk alasan ini, penggunaan suplemen GDM pakan ternak organik cair khusus dalam pakan kambing dan minuman kambing serta dalam pengobatan dan pencegahan serangan penyakit kambing sangat bermanfaat

Karena bakteri unggulan yang ada dapat menghasilkan antioksidan yang mampu mencegah serangan penyakit, hal inilah yang menjadi poin penting dalam beternak kambing agar cepat gemuk. Solusi tepat bagi yang ingin memulai beternak kambing secara modern, tergantung pakan yang sesuai dengan kebutuhan kambing dan usahanya.

Baca Juga : Cara Merawat Kambing Agar Cepat Gemuk yang Ampuh

Nah, cukup sekian tutorial cara merawat kambing supaya cepat gemuk pada artikel kali ini. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil, dan jika cara dalam artikel ini dapat membantu kamu, jangan lupa untuk membagikan ilmu anda kepada orang-orang di sekitar kamu agar mereka semua dapat mengambil manfaat. Sekian dari saya, terima kasih.

By Darm

The Fastcoder Blog