Peningkatan serangan siber di dunia maya membuat kita perlu meningkatkan standar keamanan, terlebih yang terkait bersama dengan kebutuhan login pengguna. Sebagai pemilik bisnis, anda perlu dapat meyakinkan akun pelangganmu safe untuk digunakan. Salah satu cara yang banyak digunakan oleh para entrepreneur untuk memudahkan verifikasi adalah OTP atau One-time Password.
OTP adalah subkategori berasal dari MFA atau Multifactor Authentication. MFA sendiri merupakan mekanisme keamanan yang mewajibkan pengguna untuk beri tambahan 2 atau lebih kredensial sebelum akan mereka dapat memperoleh akses. Adanya MFA memperkuat perlindungan bagi para pengguna yang sepanjang ini hanya mengandalkan PIN atau password yang notabene amat ringan diretas.
Bagaimana Cara Kerja OTP?
Seperti namanya, One-time Password, OTP hanya dapat dipakai satu kali saja. Artinya, kecuali kode atau passcode jatuh ke tangan orang yang salah, mereka tidak dapat menggunakannya lebih berasal dari satu kali. Login yang selanjutnya akan membutuhkan OTP atau kode yang sama sekali tidak sama bersama dengan kode yang telah dikirimkan sebelumnya.
OTP dapat diakses bersama dengan berbagai cara. Ada yang mengfungsikan pesan SMS, ada juga yang mengirimkannya melalui WhatsApp. Tidak sedikit perusahaan yang mengfungsikan token, e-mail lebih-lebih panggilan suara dan missed call untuk beri tambahan Info OTP kepada penggunanya.
Lalu, bagaimana cara kerjanya? Kita ambil perumpamaan beli OTP yang dikirimkan melalui pesan SMS. Ketika anda login ke sebuah aplikasi, SMS akan dikirimkan oleh pihak pengelola aplikasi ke nomer ponsel yang terdaftar. Kode yang anda terima, perlu dimasukkan sebagai otentikasi lain tak hanya password atau PIN.
Kode tersebut hanya berlaku sepanjang rentang pas tertentu. Jika waktunya telah habis, kode OTP telah tidak dapat digunakan ulang dan anda perlu ulangilah proses login berasal dari awal. Cara ini terbukti ampuh untuk memperkuat perlindungan terhadap akun dibandingkan hanya bersama dengan PIN atau kata sandi saja.