amalan rabu wekasan untuk menolak bala dan sial ini penjelasannya Sg3HloK2wU
17 / 100

Suatu keajaiban, ketika truk kontainer bermuatan ribuan ton itu mengalami rem blong dan mulai menyeruduk pengendara motor dan mobil di depannya, dalam hitungan detik beberapa nyawa melayang seketika.

Namun ternyata, ada sebuah motor yang disinyalir tidak mengalami kerusakan berarti selain lecet sedikit saja, bahkan makanan yang ditaruh di motornya masih utuh, tak tersentuh kecelakaan maut itu sedikit pun. Makanan itu telah diniatkannya untuk disedekahkan. Maasya Allah.

Dalam kejadian lain, sebuah rumah menjadi viral karena tak tersentuh abu vulkanik Semeru, bahkan bagian dalam rumah seperti baik-baik saja, bersih tanpa debu yang menutupi hampir seluruh rumah di desa itu. Uniknya, kolam ikan di samping rumahnya pun tak terkena abu vulkanik, apa yang terjadi?

Rupanya Pak Roh, pemilik rumah itu mengaku dirinya hanya merutinkan beberapa amalan, salah satunya adalah senantiasa bersedekah. Allaahuakbar!

Masih di kejadian janggal lainnya yang benar-benar terjadi di Indonesia, sebuah toko utuh tak tersentuh api, padahal seluruh toko di sekelilingnya habis terbakar si jago merah, baik toko yang berada di samping kiri, samping kanan, di atas, dan di bawahnya, semua ludes menyisakan arang hitam. Lalu, apa yang menyebabkan toko itu menjadi satu-satunya yang dilewati oleh api?

Ya, Sahabat … tidak main-main, bukti nyata sudah banyak kita saksikan di depan mata, berkat bantuan kamera ponsel dan internet, kita bisa menjadi saksi mata hal-hal ajaib yang tak masuk akal dan sulit dijelaskan oleh logika akal sehat.

amalan rabu wekasan untuk menolak bala dan sial ini penjelasannya Sg3HloK2wU

Yuk kita pelajari … apa saja sih sebenarnya yang bisa menjadi amalan penolak bala? Setidaknya ada 4 langkah yang perlu kita lakukan jika ingin terhindar dari berbagao bala bencana, penyakit, dan kecelakaan:

1. Perbanyak Istighfar 

Astaghfirullah … Ampuni aku yaa Allah … itulah ucapan istighfar yang sungguh mengandung banyak keajaiban. 

Memperbanyak permintaan ampun pada Allah merupakan salah satu alasan tidak diturunkannya azab bencana.

 “Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar (QS al-Anfal [8]: 33).

Biasakan beristighfar minimal 100x sehari yuk, insya Allah selain terjauh dari bala bencana, kita pun akan berlimpah rezeki dari Allah.

2. Bersedekah

“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR. At Thabrani)

Banyak kanal dan pilihan untuk bersedekah, salah satunya adalah program orangtua asuh Yatim Seribu Pulau dari Dongeng Ceria

Ada 99 anak yatim dan dhuafa yang tidak hanya tinggal di Rumah Ceria, ditanggung kebutuhan makan dan minumnya, melainkan juga biaya pendidikannya, ada yang sampai lulus dari bangku kuliah. Menjadi orangtua asuhnya tergolong mudah, mulai dari Rp 100ribu/bulan, cukup dilakukan dengan berkomitmen, maka kita telah tergabung dalam program ini.

3. Ridho orangtua

Salah satu hal terkuat yang menjadi pelindung diri kita dari segala bala bencana dan marabahaya adalah ridho orangtua. Itu sebabnya penting untuk selalu menjaga perasaan orangtua agar terus bahagia dan ridho terhadap diri kita.

4. Tawakal pada Allah

“Katakanlah: Maka terangkanlah kepadaku ten tang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah ber hala-berhalamu itu dapat menghilang kan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apa kah mereka dapat menahan rahmat- Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri.” (QS az-Zumar [39]: 38).

Mana yang lebih mungkin terjadi kecelakaan? Seorang penumpang ojek online yang tenang dan percaya pada ‘driver’nya, atau penumpang yang heboh dan cerewet mengatur sang driver?

“Awas Bang ada lobang! Aduh si Abang, jangan balap kontainer dong saya ketakutan nih, aaargh … jangan lebih dari 20km/jam dong Bang, kalau saya celaka bagaimana?!!”

Ketika kita tenang dan tidak cerewet atas takdir kita, artinya kita sedang belajar bertawakal pada Allah, mempercayai segalanya akan baik-baik saja karena Allah telah mengatur semua hal dengan luar biasa.

Sahabat, itulah 4 langkah menolak bala yang harus dicoba! Semoga Sahabat dan keluarga semua sehat selalu dan baik-baik saja yaa…

By Darm

The Fastcoder Blog